Translate

Jumat, 02 Januari 2015

tips berkendara



BERKENDARAAN AMAN DENGAN MOTOR MATIC
Mengendarai motor matic? Mudah barangkali, begitulah pemikiran anda.Ya, anda tinggal menarik gas untuk membuat sepeda motor matic meluncur mulus. Tidak perlu perpindahan gigi. Gas atau rem tersedia ditangan. Namun, bagian inilah yang sering membahayakan.
Putri (24) mengaku, dirinya pernah jatuh dari sepeda motor matic. Ia sampai dirawat dirumah sakit karena sepeda motor yang dikendarai menabrak pagar dan membuatnya terbentur pada tembok pagar. Ternyata saat berhenti, ia lupa masih memegang setang. Tanpa sadar, ia menarik gas kencang dengan tangan. Sepeda motor pun melompat dan menabrak pagar.
Kejadian seperti yang dialami Putri tentunya tidak ingin terjadi pada orang lainnya. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menaiki sepeda motor matic. Pertama, saat menghidupkan mesin. Jangan lupa menekan rem ketika sepeda motor matic anda starter, ini untuk mencegah motor “melompat”. Sebaiknya anda gunakan rem belakang sehingga tangan kanan bisa memegang handle gas dengan lebih baik.
Kedua, jika terbiasa menggunakan motor dengan persneling, pengaturan gas mungkin belum lancar. Hal ini karena pengaturan gas antara motor serta gigi dan motor matic memang berbeda. Oleh karena itu, kenalilah pengaturan gas sepeda motor matic. Sebagian sepeda motor matic telah dilengkapi dengan kunci pengaman rem belakang. Perlakukan sepeda motor matic dengan lembut, terutama dalam tarikan gas. Tujuannya adalah menghemat bahan bakar.
Ketiga, pengendalian rem. Rem belakang motor konvesional digerakkan dengan kaki. Sementara, rem belakang sepeda motor matic dioperasikan dengan tuas rem di sebelah kanan. Jika kecepatan motor matic saat melaju tidak terlalu tinggi, pengendara bisa menggunakan rem belakang saja.
Jika pengendara melaju dengan kecepatan tinggi, tariklah rem belakang dan rem depan secara bersamaan. Namun, anda jangan menarik rem keras-keras agar sepeda motor tidak berhenti mendadak. Ini juga bisa membuat ban lebih cepat aus.
Berlatihlah mengontrol kecepatan dengan memainkan gas pada sepeda motor matic. Anda bisa belajar mengerem secara halus di jalan yang menikung dan menurun. Lajulah sepeda motor matic di medan jalan yang berbeda untuk melatih kemampuan anda dalam menguasai manuver sepeda motor matic. Oke...selamat mencoba


Kamis, 01 Januari 2015



PENTINGNYA MENGECEK DINAMO STARTER
Dinamo starter di mobil adalah alat yang penting. Tanpanya, mobil sudah bersih, bahan bakar penuh, atau modifikasi ciamik akan percuma saja. Piranti ini sendiri adalah alat yang difungsikan untuk menghasilkan putaran saat kunci kontak diarahkan ke on. Putaran dinamo starter ini digerakkan arus listrik yang akan mangalir dan mengatifkan solenoid. Dari sini, solenoid akan mendorong gigi ke roda gila untuk memutar mesin dan menyalakannya.
Beberapa kemungkinan dinamo starter tidak bisa berfungsi kembali adalah aki tidak menyetrum dengan  baik. Biasanya jika tidak mampu menyetrum, saat distarter, aki akan berbunyi tek,tek,tek dengan interval cepat. Kemungkinan lainnya kerusakan ada pada gulungan kawat di dalam dinamonya itu sendiri atau switch. Juga kemungkinan karbon brush habis

Dalam switch biasanya terdapat dua gulungan yaitu pull in coil dan  hold in coil, dengan fungsinya sebagai pendorong pinion gear, jika rusak, hal ini akan membuatnya tidak bisa bergerak. Untuk fungsi hold in coil, dengan fungsi sebagai penahan gear pinion ketika memutar roda gila (flywheel), jika rusak, hal ini akan membuat medan magnet untuk menahan pinion saat memutar roda gila itu menjadi berkurang. Jadi, sebelum sempat memutar roda gila, gear pinion starter sudah kembali mundur.





Agar proses menyalakan mobil kembali lancar, dinamo starter harus diganti dengan yang baru. Sebenarnya dinamo bisa saja direparasi sendiri dengan  cara menggulung ulang, tetapi riskan akan kembali rusak karena akan terjadi keausan-keausan di bagian switch starter. Toko-toko suku cadang banyak yang menyediakan switch starter. Tinggal anda bawa yang sudah rusak agar bisa dicarikan yang sama dan tidak salah memilih.



  

TIPS OTOMOTIF



INFO UNTUK PENGEMUDI
Kenyamanan merupakan satu hal penting yang tidak bisa  dianggap sepele saat  mengemudi mobil. Dengannya,pengemudi tentu akan merasa lebih percaya diri saat melaju di jalan raya. Akan tetapi, seiring waktu serta intentitas pemakaian, kenyamanan tersebut akan terasa berkurang dan butuh perbaikan maupun penggantian beberapa komponen, seperti getaran berlebih saat mobil dioperasikan.
Getaran yang dimaksud, misalnya, pada kemudi saat melaju dalam kecepatan tinggi. Bukan hanya tidak nyaman, kondisi tersebut tentu sangat berbahaya karena membuat kendali terasa tidak stabil dan bukan tidak mungkin anda akan kehilangan kendali saat berhenti atau melakukan maneuver dadakan.
Kalau hal tersebut yang dirasakan, hal pertama yang bisa dilakukan adalah memeriksa  tekanan angin ban karena mungkin saja sudah tidak sesuai engan rekomendasi pabrikan. Berikutnya adalah melakukan  wheel balancing, yang sebaiknya hal tersebut dilakukan pada empat roda sekaligus melakukan rotasi ban.
Pemeriksaan sebaiknya dilanjutkan pada semua system suspense, termasuk   ball joint serta bagian baut pengikat yang berkaitan dengan bagian tersebut. Kondisi  dan stabilitas shock absorber  juga perlu diperiksa agar hasil perbaikan yang didapat bisa benar-benar optimal.
Selain saat melaju, beberapa gangguan yang kerap terjadi pada kemudi adalah getaran saat mengerem. Pada umumnya, masalah ini disebabkan piringan rem yang tidak rata,  terutama pada roda bagian depan kanan dan kiri.
Sebagai  solusi, pemilik mobil sangat dianjurkan untuk mengganti piringan yang lama dengan yang baru. Untuk  mengurangi biaya perbaikan, beberapa orang menyarankan untuk membubut piringan tersebut sampai rata, mengingat komponen ini sangat vital untuk mendukung keselamatan saat berkendara.
Hal lain yang dapat menyebabkan getaran adalah brake shoe yang terkena kotoran atau terkena pelumas/gemuk. Kalau ini yang terjadi, proses pencucian bisa dilakukan dan pastikan saat dipasang kembali komponen ini benar-benar kering dan terhindar dari kotoran dan minyak. Selain itu, bisa saja gangguan tersebut terjadi karena bearing yang sudah tidak layak lagi atau sudah mengalami keausan.
Selain pada kemudi, getaran yang berlebih bisa saja muncul pada bodi kendaraan ketika melewati jalan rusak atau bahkan saat mesin menyala. Hal ini bisa terjadi karena engine mounting yang kondisinya sudah tidak layak pakai. Kerusakan engine mounting bisa terjadi karena usia pemakaian, getaran mesin, panas yang muncul diruang mesin, atau komponen ini terkena minyak seperti minyak pelumas atau bahan bakar.
Kalau sudah begini, segera anda bawa ke bengkel. Walapun engine mounting sudah rusak kendaraan masih bisa dijalankan beberapa kilometer, tentu dengan memperhatikan putaran mesin. Jagalah agar putaran mesin tetap rendah untuk menghindari getaran mesin yang berlebihan.